Rasa bosan mulai menyergap aku
dan duniaku sekarang, yang terasa sempit di penglihatanku..
Apa kabar dunia di luar sana? Tetapkah
sama..penuh dengan kegelisahan akan masa depan,? bahagia, namun juga banyak
kepiluan? Ataukah sudah ada beberapa yang bosan dengan segala rutinitasnya??Ahh
indah sekali andai aku bisa melongok keluar, sekedar menapak selangkah saja Tuhan..
Ini sudah lebih dari sebulan..aku berasa udah menjamur di kamar ini, sejak kecelakaan motor menimpaku pertengahan juli lalu, dan memaksaku istirahat total selama 3 bulan karena kakiq yang remuk dan patah..Selasa 16 juli 2013, hari yang gak akan pernah terlupakan along my life..hari dimana aku merasa asa dan rencanaku luluh lantak, terhenti oleh takdir yang Tuhan gariskan.
Hohoho..but I am now 24..gak seharusnya aku masih kekanak2an menghadapi ketetapan Tuhan..but anyway sampe sekarang aku tetap bertanya pada Allah, tuhanku..dari sekian ratus pengendara yang lalu lalang melintas di jalan raya kasembon Malang, kenapa aku yang terkena reruntuhan batu dari atas tebing yang menjulang tinggi di tepi jalan?
Why should be me?Kenapa Tuhan memilihku?
Sekuat dan setegar apa aku hingga Dia mencatatkan takdir ini untukku? But wait,
mungkin terlalu pede kalau aku bilang ini adalah ujian Tuhan, mengingat dosa ku
yang bertebaran kemana2 laiknya buih di lautan, sungai, sumur, kali, kolam de el el..bisa
saja peringatan atau adzab,, wow..setragis itukah kedudukanku di hadapan
Tuhan??
Tapi tentunya dilarang keras untuk protes
dan su’udzon..kejadian demi peristiwa yang ku alami selama 24 tahun
hidupku sangat membuatku belajar..setiap peristiwa tak akan ada yang sia2 dan tak ada yang kebetulan dari setiap ketetapan Tuhan.
Bicara tentang takdir..dalam
kesakitanku menjalani takdir ini, jujur saja aku lelaaaaaah sekali. Namun aku tak mau terus mengeluh, aku
ingin tetap tersenyum menanti pertolongan Tuhan..
Bunda lah yang buatku setegar ini. Aku ingin dia melihat putrinya ini kuat. Musibah ini kecil untuk kujalani bunda..
Setiap bunda bertanya rasa sakitku, selalu ku jawab dengan gelengan kepala. Cukup bagiku melihat bunda menangis kala setiap malam terjaga menungguiku yang terus meraung kesakitan pasca operasi di rumah sakit, terlebih saat melihat tangisnya pecah saat menjemputku di Malang selepas kecelakaan, ..dan entah berapa banyak lagi tetes air mata yang luput dari pandangku..
Bunda lah yang buatku setegar ini. Aku ingin dia melihat putrinya ini kuat. Musibah ini kecil untuk kujalani bunda..
Setiap bunda bertanya rasa sakitku, selalu ku jawab dengan gelengan kepala. Cukup bagiku melihat bunda menangis kala setiap malam terjaga menungguiku yang terus meraung kesakitan pasca operasi di rumah sakit, terlebih saat melihat tangisnya pecah saat menjemputku di Malang selepas kecelakaan, ..dan entah berapa banyak lagi tetes air mata yang luput dari pandangku..
Melihat keletihan bunda merawatku selama sebulan ini.. Sesak sekali rasanya..menjadi benalu dalam keluarga selama puluhan tahun, merepotkan dan terus menguras uang mereka..sekalipun aku yakin setiap orangtua pasti tidak akan pernah merasa keberatan direpotkan anaknya..
Jujur saja hatiku menangis, setiap
bunda membawakan piring berisi makanan untukku, menenteng seember air untukku mandi atau
sekedar membantuku mengganti baju dan melaksanakan kewajibanku pada Tuhan..
Dalam segala kebisuanku..dan
ketidak mampuanku membalas letih, tangis, dan jerih payah bunda..selalu ku
sebut namanya dalam setiap doaku pada Tuhan di setiap penghujung malam..berbicara tentang
bunda memang selalu menguras air mata. Hanya Tuhan yang tau..di balik
kedurhakaanku padanya, aku hanya punya satu cita-cita..menjadi putrinya yang
solehah agar kelak di kediaman Tuhan di akhirat, aku bisa berkumpul bersamanya...
****
kaki kepompong |
Tuhan..
Kita sama-sama berencana.. Meskipun
rencana yang ku tata sempurna di tahun ini Kau lumpuhkan begitu saja, namun aku
tahu rancanganMu lah yang paling sempurna untuk menjadi realita..
Aku hanya sesosok makhluk yang
bodoh,
tak tau apa yang baik dan tidak untukku..
tak tau apa yang baik dan tidak untukku..
Dan aku ingin lulus dengan predikat CUMLAUDE menjalani takdir ini,
terimakasih Engkau selalu hadir
dalam sakitku..
selalu membasuh air mataku dengan kasih-Mu..
selalu membasuh air mataku dengan kasih-Mu..
Terimakasih memberiku dunia yang
baru..
aku ingin semuanya segera berlalu, aku ingin melihat bundaku terlepas dari segala penatnya..
aku ingin semuanya segera berlalu, aku ingin melihat bundaku terlepas dari segala penatnya..
aku ingin bahagia..sepertinya lama
sekali aku tak mengecapnya..namun sekarang cukup denganMu aku merasa bahagia
yang berbeda..
Dan satu yang pasti..Engkau tak
akan pernah ingkar janji padaku..meskipun aku sering sekali menyakitiMu..